
Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Siapa sangka, belum genap setahun dipimpin oleh Mancari Tambunan, kondisi SDN Mekarjaya 4 yang dulunya terlihat kumuh dan kurang terawat sekarang sudah jauh berbeda. Mancari Tambunan yang baru menjabat pada April 2017 lalu berhasil menyulap SDN Mekarjaya 4 terlihat asri dan bersih serta tertata rapi. Itulah kesan yang kami dapat saat awak Swara Pendidikan menyambangi sekolah yang berlokasi di jalan Angklung Raya Depok 2 Tengah.
“Dulu pertama kali saya ditugaskan di SDN Mekarjaya 4, tepatnya April 2017, pagarnya ini terlihat kurang terawat. Pepohonan yang berada dekat pagar juga tumbuh tak terarah. Rimbun, teduh namun tak tampak keindahannya,” ungkap M. Tambunan sambil mengajak awak Swara Pendidikan berkeliling area sekolah.
“Jumlah siswa disini juga tidak terlalu banyak, awalnya hanya ada 105 siswa dengan 2 orang guru PNS, dan 6 orang tenaga honorer, berikut penjaga. Kemudian dapat tambahan siswa dari SDN Mekarjaya 8 yang kini menjadi SMPN 22 sebanyak 64 siswa berikut 4 orang guru,” tuturnya lagi.
Dikatakan M. Tambunan, saat dirinya ditempatkan disekolah ini, program utamanya adalah membenahi fisik sekolah agar siswa dan guru saat melakukan kegiatan belajar mengajar merasa nyaman. Kemudian, setiap dua minggu sekali, Selasa dan Rabu mengadakan literasi qur’an, sebagai pembiasaan siswa, dan program-program lainnya.
Selain program tadi, kata M. Tambunan, saya ingin sekolah ini benar-benar ‘elit’ dalam arti sebenarnya, bukan sekolah ‘elit’ (ekonomi sulit, red) yang sering disebutkan orang.
“Karena itu, guru-guru disini saya ajak berdialog untuk memajukan sekolah ini bersama-sama. Dan kebetulan pada waktu itu beberapa bulan lagi masuk hari raya qurban. Saya ajukan rencana mengadakan qurban saat Idul Adha nanti. Walaupun hanya satu ekor kambing. Sebab selama ini SDN Mekarjaya 4 belum pernah mengadakan qurban,” papar M. Tambunan.
Program ini pun disambut baik oleh guru-guru. Selanjutnya pihak sekolah mengundang rapat orang tua siswa untuk mendialogkan rencana tersebut. Sebab menurutnya ini sangat baik sebagai pendidikan dini untuk belajar berkurban sekaligus sebagai pembentukan karakter siswa.
Rupanya ini pun disambut positif oleh para orang tua siswa, bahkan menurut M. Tambunan, beberapa orang tua siswa yang biasanya setiap tahun berqurban dilingkungan tinggalnya, kini bersedia dialihkan ke sekolah.
“Alhamdulillah, jika sebelumnya SDN Mekarjaya 4 belum pernah menyelenggarakan qurban, pada Idul Adha kemarin kami bisa menyelenggarakan qurban, 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing,” ucap M. Tambunan bersyukur.
“Harapannya, semoga saja tahun depan dan seterusnya SDN Mekarjaya 4 bisa terus menyelenggarakan qurban disekolah,” sambungnya.
Diakhir pembicaraan, pria berdarah Medan ini mengucapkan terimakasih. Berkat dukungan guru dan orang tua siswa, perubahan di SDN Mekarjaya 4 mulai terlihat.
“Sekarang sekolah kami mulai diminati dan anak-anak juga merasa nyaman belajar. Semoga saja pada penerimaan siswa baru nanti jumlah siswa SDN Mekarjaya 4 meningkat,” tutupnya. (gus)
