
Swara Pendidikan.co.id (Bogor) – Hari terakhir Ramadhan 1437 H, (H-3) Yayasan Tabungan Surga membagikan ratusan bingkisan lebaran kepada ratusan anak yatim piatu dan dhuafa serta penyandang tuna netra di aula lantai atas Yayasan Tabungan Surga Jl. Raya Pemda Karadenan No. 30 Rt. 04/10, Karadenan, Cibinong-Bogor.
Penyerahan bingkisan lebaran yang dibagikan usai berbuka puasa bersama serta sholat magrib berjamaah dihadiri Kabag Sosial Sekda kab. Bogor, Muhammad Makmur Rozak, Ketua Persatuan Tuna netra Indonesia (Pertuni) Bogor, Ahmad. M, Ketua dan pengurus Yayasan Tabungan Surga serta Budiono donatur asal Jakarta. Minggu (3/7/16).
Selain pemberian ratusan paket Idul Fitri, yang istimewa di H-3, donatur asal Jakarta itu juga membagikan puluhan Al-Qur’an Braille untuk para penyandang tuna netra binaan Yayasan Tabungan Surga.

Al-Qura’an seharga Rp. 1.250.000 ini dibagikan secara simbolis kepada beberapa penyandang tuna netra serta ketua Pertuni Bogor. Sementara sisanya dibagikan setelah acara selesai sesuai dengan data penerima yang telah dicatat sebelumnya.
“Ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian kami sesama muslim kepada para penyandang tuna netra yang juga ingin bisa membaca serta mempelajari Al qur’an sebagaimana layaknya masyarakat normal lainnya,” terang Budiono didampingi isteri serta 2 orang putranya yang ikut membagikan Al-Qur’an Braille.
“Kami dan para donatur lainnya, Insya Allah siap untuk kembali menggalang dana membeli lebih banyak Al-Qur’an Braille sehingga nanti muncul Muazzin, Qari, bahkan imam shalat dari kalangan penyandang tuna netra,” sambung Budiono dan berharap agar pemerintah kabupaten Bogor ikut memberikan perhatian kepada para penyandang tuna netra binaan Yayasan Tabungan Surga.

“Atas nama pengurus Yayasan Tabungan Surga dan Pertuni, kami ucapkan terima kasih tak terhingga kepada para dermawan khususnya bapak Budiono yang sangat peduli terhadap kehidupan para tunanetra,” ujar Ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya.
Firman berharap dengan bantuan Al-Qur’an Braille ini, banyak para tuna netra bisa terbebas buta aksara Alquran.
Acara tersebut juga di isi dengan lagu rohani Islam serta pembacaan puisi dari penyandang Tuna netra dengan iringan gitar akustik dari komunitas Seniman jalanan dan ditutup tausiah oleh ustad kondang asal Bogor. (Nurjoy/gus)

