Swara Pendidikan (Cimanggis, Depok)- Di balik gedung sekolah yang sederhana dan jumlah siswa yang terbatas, SDN Tugu 10 Cimanggis terus membuktikan diri sebagai salah satu sekolah dasar negeri yang konsisten melahirkan lulusan berkualitas. Di tengah keterbatasan, sekolah ini justru menampilkan wajah pendidikan yang progresif—berbasis karakter, kolaboratif, dan penuh semangat.
Sejak Desember 2023, tongkat kepemimpinan SDN Tugu 10 ini resmi dipegang oleh Edoh Suhaedah, M.Pd, sosok kepala sekolah yang membawa angin segar dalam manajemen dan budaya sekolah.
Edoh Suhaedah bukanlah wajah baru dalam dunia pendidikan. Ia merupakan lulusan IKIP Jakarta (kini Universitas Negeri Jakarta/UNJ) yang telah berkarier selama lebih dari dua dekade. Pengalamannya dimulai dari tahun 1999, mengajar di sebuah SD IT Pondok Duta Cimanggis selama tujuh tahun, kemudian menjadi ASN dan mengabdi di SDN Tugu 8 dan SDN Tugu 6.
Tak hanya itu, Edoh juga tercatat sebagai peserta angkatan pertama program Guru Penggerak di Kota Depok, sebuah program nasional yang menekankan inovasi, kepemimpinan pembelajaran, dan transformasi pendidikan di tingkat akar rumput.
“Saya cukup lama menjadi bendahara sekolah dan mengikuti proses pembelajaran organisasi dari dalam. Setelah menjadi kepala sekolah, saya punya tanggung jawab lebih besar untuk menjaga dan meningkatkan mutu SDN Tugu 10,” ungkapnya saat ditemui Swara Pendidikan, Senin (23/6/2025).
Sejak awal menjabat, Edoh menekankan pentingnya pembentukan karakter siswa. Ia langsung menyusun dan menerapkan program pembiasaan harian yang melibatkan seluruh siswa dan guru. Beberapa di antaranya adalah:
- Pembiasaan pagi: olahraga bersama, literasi, numerasi, dan sholat Dhuha berjamaah.
- Program Jumat Berkah: kegiatan sosial yang mengajarkan siswa berbagi dan peduli terhadap sesama.
- Program Zero Waste: edukasi lingkungan untuk mengurangi sampah dan menjaga kebersihan sekolah.
“Dari program pembiasaan ini, kami juga bisa menyaring minat dan bakat siswa, baik dalam bidang olahraga, kesenian, maupun keagamaan. Ini memudahkan sekolah saat mengikuti Lomba-Lomba Pendidikan (LLP) karena siswa sudah terasah sejak dini,” terangnya.
Menariknya, budaya belajar di SDN Tugu 10 tidak bertumpu pada les atau bimbel komersial. Para guru dengan sukarela menyediakan pendampingan tambahan sepulang sekolah bagi siswa yang belum memahami materi, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab profesional.
Untuk mengakomodasi potensi di luar akademik, sekolah juga menyediakan sejumlah kegiatan ekstrakurikuler, di antaranya: Pramuka (wajib), Karate dan Taekwondo, Futsal dan Pencak Silat, serta ekskul TPA dan Tahfidz Qur’an yang telah menjadi program unggulan selama setahun terakhir
“Kami percaya, pendidikan tidak hanya soal nilai rapor. Pembentukan karakter, pengembangan bakat, dan pelatihan soft skills adalah investasi jangka panjang bagi masa depan siswa,” imbuhnya.
Tetap Jadi Sekolah Favorit di Tengah Persaingan
Meskipun SDN Tugu 10 tidak memiliki fasilitas semewah sekolah lain, minat masyarakat tetap tinggi. Dalam proses Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, sekolah ini hanya membuka 64 kuota, sementara jumlah pendaftar melebihi 100 orang.
“Ini menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap SDN Tugu 10 sangat besar. Reputasi ini dibangun dari kerja keras seluruh pihak—guru, orang tua, dan komite sekolah,” jelas Edoh.
Harapan untuk Masa Depan
Di balik keberhasilan itu, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah kondisi fisik bangunan sekolah yang sudah tua dan terbatasnya ruang belajar.
Selain itu, Sering juga terkena banjir walau hujan reda, air surut namun tetap saja akan berimbas pada arsip-arsip dan sarpras yang berada di lantai bawah.
“Saya berharap pemerintah kota Depok dapat segera memberikan perhatian khusus melalui program renovasi dan penambahan rombongan belajar (rombel),” pintanya.
Sebagai bentuk pengakuan atas kinerja sekolah, SDN Tugu 10 telah ditetapkan sebagai penerima dana BOS Kinerja Tahun 2025. Dana tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan mutu layanan pendidikan, pengembangan fasilitas, dan pelatihan guru.
“Alhamdulillah, sekolah kami masuk dalam daftar penerima BOS Kinerja. Kami akan manfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan kenyamanan siswa,” tutupnya. (NJ Saputra)