Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) — SDN RRI Cisalak berhasil menembus tiga besar Lomba Sekolah Ramah Anak (SRA) tingkat Kota Depok tahun 2025. Dari total 48 sekolah yang mendaftar secara online, hanya tiga sekolah yang berhasil lolos ke tahap penilaian lapangan. Capaian ini menjadi bukti komitmen kuat SDN RRI Cisalak dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berpihak pada hak-hak anak.
“Alhamdulillah, SDN RRI Cisalak, atau yang biasa disebut SDN RICAS, lolos tiga besar di tahap penilaian lapangan,” ungkap Kepala SDN RICAS, Arif Suryadi, M.Pd., bersyukur. Kamis (13/11/25).
Arif menjelaskan, penilaian lapangan pada Rabu (12/11/25) kemarin dilakukan oleh tim penilai SRA yang merupakan gabungan dari berbagai unsur, antara lain, Wawan Hermawan, S.Hum. (Fasilitator Nasional SRA Jawa Barat), Yanthi Haryati, S.Psi., M.Pd. (Dosen STIH Umul Quro), Retno Wijayanti, M.Si. (Ketua FOKLA), dan Andayani Ratnaningrum, S.Pd., M.M. (Dosen STKIP Arahmaniyah).

Sementara dari Pemerintah Kota Depok hadir Imah Halimah, S.Sos., M.M. (Kabid Pengembangan KLA Dinas Pendidikan Kota Depok) bersama H. Gunawan (Kasie Kelembagaan Disdik), Pengawas Pembina Khuswatun Hasanah, S.Pd., M.M., serta pengurus komite dan Duta SRA sekolah.
Dalam proses penilaian, tim juri dibagi menjadi dua kelompok. Satu tim melakukan observasi lapangan ke berbagai fasilitas sekolah seperti ruang UKS, perpustakaan, ruang inklusi, ruang BK, pojok baca, kantin, hingga mushola. Tim lainnya melakukan wawancara dengan guru, komite, dan siswa untuk menilai sejauh mana prinsip ramah anak diterapkan di lingkungan sekolah.
Hasil refleksi akhir menunjukkan apresiasi tinggi dari para juri terhadap konsistensi dan inovasi SDN RRI Cisalak. Meski terdapat beberapa catatan kecil, para penilai menilai sekolah ini layak menjadi role model praktik baik bagi sekolah-sekolah lain di Kota Depok.

“Bagi kami, lomba ini bukan sekadar mencari juara, tetapi tentang bagaimana sebuah kebijakan yang tertuang menjadi program SRA mampu menjadi senjata paling efektif untuk mengubah pola hidup, etika, dan kebiasaan negatif yang terlanjur tumbuh di masyarakat. Sekolah harus benar-benar menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi anak-anak untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Arif yang juga Ketua K3S SD kecamatan Sukmajaya kepada Swara Pendidikan.
Ia berharap, pencapaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh warga sekolah untuk terus mempertahankan budaya positif dan menjadikan SDN RICAS sebagai pelopor Sekolah Ramah Anak di Kota Depok. (jaya)




