Swara Pendidikan (Cinere,Depok) – SD Negeri Gandul 2 bekerjasama dengan Polres Metro Kota Depok adakan sosialisasi anti bullying yang di khususkan untuk para siswa kelas 5 dan 6. Kegiatan diadakan pada Senin (25/03/24) di SDN Gandul 2.
Sosialisasi anti bullying menghadirkan empat narasumber dari Polres Metro Depok. Yaitu, Iptu Kusnanto, Aiptu Hendri RH, Bripka M.Santo, dan Bripka Adam R.
Kepala sekolah SD Negeri Gandul 2, Muhammad Ridwan S.Pd mengucapkan terimakasih kepada pihak Polres Metro Depok dengan adanya sosialisasi ini. Pasalnya rencana sosialisasi ini sudah sejak lama diagendakan.
“Anak-anak SD zaman sekarang sudah rawan dengan perundungan oleh karena itu penting bagi kami untuk mengadakan sosialisasi tentang pencegahan bullying,” ungkap Muhammad Ridwan S.Pd.
“Perundungan anak-anak SD zaman sekarang. Jangan dianggap sepele, harus ada perhatian dan kepekaan dari kita agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” sambungnya.
Menurutnya perundungan bukan hanya berbahaya bagi si korban saja tetapi bagi si pelaku juga bisa berbahaya.
“Dampaknya besar bagi korban, psikologisnya pasti akan terganggu lalu untuk si pelaku ketika melakukan kejahatan akan berurusan dengan hukum. Selain nama sekolah menjadi tidak baik baik juga dapat membuat lingkungan sekolah menjadi tidak aman dan nyaman dalam belajar,” ujar kepsek SD Negeri Gandul 2, Muhammad Ridwan.
Ridwan mengaku khawatir, jika masalah perundungan ini tidak diantisipasi sejak dini dan tidak disosialisasika ke siswa, ketika perundungan itu terjadi dikhawatirkan bisa berefek ke anak-anak yang yang lain sehingga bisa melahirkan generasi yang brutal.
“Kita disekolah mempunyai tanggung jawab dan kekuatan untuk membentuk generasi yang lebih baik, yang lebih peduli, dan menghargai perbedaan satu sama lain. Sesuai dengan slogan Disdik Kota Depok yakni Cerdas berkarakter,” tuturnya
Ridwan menjelaskan sosialisasi bulllying yang seharusnya hanya diikuti oleh kelas 5 dan 6 tetapi karena memang ruangannya mencukupi, siswa kelas 4 juga diikut sertakan.
“Alhamdullilah sejauh ini semenjak saya bertugas di SD Negeri Gandul 2 belum ada laporan terkait perundungan atau bullying. dan semoga saja jangan sampai ada kejadian di sekolah ini,” harapnya
Lebih lanjut, Kepsek Ridwan menerangkan, rencananya pasca sosialisasi bullying ini, pihaknya akan membentuk duta anti bullying di sekolah.
“Kita awali dengan tahapan pembuatan PIN anti bullying yang nanti di pakai oleh siswa, lalu kita seleksi para siswa yang mempunyai potensi untuk bisa melindungi teman-temannya,” terang Ridwan.
“Kami juga berpesan kepada seluruh orang tua ketika dirumah harus bisa memberi pembelajan kepada anak-anaknya tentang anti bullying dan anti kekerasan, lalu ketika ada anak yang menjadi korban bullying segera laporkan ke pihak sekolah agar bisa cepat di tindak lanjuti, karena pihak sekolah sudah terbentuk Satuan tugas tim pencegahan dan penanganan kekerasan (Satgas TPPK) yang di dalamnya ada guru serta perwakilan orang tua siswa.,” pungkasnya. (amer)