Swara Pendidikan (Jakarta) – Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus berupaya mengembangkan produk dan program perbankan unggulan bagi masyarakat, salah satunya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui BRI Cabang Pasar Minggu, program ini telah dirasakan manfaatnya oleh banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pimpinan Cabang BRI Pasar Minggu, Mochammad Syarif Budiman, menjelaskan bahwa program pembiayaan BRI memang didominasi oleh sektor UMKM. Salah satu contoh keberhasilan program KUR ini dapat dilihat dari Toko Dunia Kopi di Pasar Santa yang kini telah berkembang pesat.
Pemilik Toko Dunia Kopi, Suradi, menyampaikan bahwa dalam mengembangkan usahanya, dukungan permodalan sangat penting. “Saya dulu di-backup sama BRI. Hampir semua modal usaha saya dibiayai oleh BRI, mulai dari membeli kios hingga pengembangan usaha. Saya mendapat KUR dari Rp100 juta hingga Rp500 juta,” ungkapnya.
Berkat dukungan permodalan dari BRI, Suradi mampu memperbesar kapasitas produksi, meningkatkan pembelian bahan baku, serta memperluas jaringan pemasarannya. Kini, volume produksinya telah mencapai satu ton per hari, sebuah pencapaian yang sulit dilakukan tanpa modal yang cukup.
Selain pembiayaan, BRI juga menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung operasional bisnis, seperti kemudahan transaksi digital melalui QRIS dan layanan perbankan lainnya yang mempermudah pembayaran dari pelanggan.
Keberhasilan Suradi dalam mengembangkan Dunia Kopi juga membuka peluang bagi para petani kopi di berbagai daerah di Indonesia. Ia menjalin kemitraan dengan petani serta memberikan edukasi tentang cara meningkatkan kualitas kopi agar memiliki nilai jual lebih tinggi. “Kami juga memberikan reward kepada petani yang mampu mengolah kopi dengan baik. Jika kualitas kopi bagus, kami berikan harga lebih tinggi agar mereka lebih semangat,” jelasnya.
Dengan bantuan KUR BRI, omzet Dunia Kopi meningkat secara signifikan. Kini, bisnisnya tidak hanya melayani pasar lokal tetapi juga telah menembus pasar internasional di negara-negara seperti Korea, Jepang, China, Bulgaria, dan Amerika Serikat. “Kalau dulu pembeli lebih banyak dari luar negeri, sekarang sudah 50:50 antara dalam negeri dan luar negeri. Jadi, pasar kami semakin luas,” tambahnya.
Melihat perkembangan Dunia Kopi yang semakin pesat, Suradi optimis bahwa industri kopi di Indonesia akan terus maju. Ia berharap BRI terus memberikan dukungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah agar bisa berkembang lebih jauh lagi. “Banyak teman-teman saya yang juga dibantu oleh BRI dan berhasil mengembangkan usahanya,” pungkasnya.
Dengan semangat dan kerja keras, serta dukungan dari KUR BRI, Dunia Kopi Pasar Santa kini telah menjadi salah satu ikon kopi di Jakarta. Kisah sukses Suradi menjadi bukti bahwa dengan akses permodalan yang tepat dan strategi bisnis yang baik, usaha kecil dapat berkembang dan bersaing di pasar global.**
Editor: Gus JP