Swara Pendidikan.co.id (Kawali, Ciamis) – BNNK (Badan Narkotika Nasional kabupaten) Ciamis bersama pemerintah Desa Karangpawitan Kecamatan Kawali memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada 20 orang perwakilan guru PAUD dan orang tua murid lingkup Desa Karangpawitan, di Aula Kantor Desa Karangpawitan kecamatan Kawali. Jum’at (3/9/21)
“Sosialisasi ini bertujuan untuk lebih memberikan wawasan apa saja yang menjadi hal terpenting serta yang harus diketahui oleh para pengajar dan orang tua terkait bahaya narkoba, karena itu kami menghadirkan narasumber dari BNN,” ujar Sekretaris Desa Karangpawitan, Yoyo prayoga.
Yoyo mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat.
Menurut Yoyo, untuk menolak narkoba harus diawali dengan pola asuh yang baik dari keluarga.
“Keluarga merupakan organisasi terkecil yang ada di masyarakat namun memiliki andil yang besar dalam memberikan kontribusi dalam mencegah penyalahgunaan narkoba,” tutur Yoyo.
Dia menambahkan, oleh sebab itu pengetahuan tentang bahaya narkoba harus disampaikan sejak dini kepada para orang tua khususnya sehingga dapat memahami karakteristik bila ada penyalahgunaan di lingkungan keluarganya.
“Mudah-mudahan melalui sosialisasi ini mampu memberikan informasi dan pemahaman mengenai bahaya narkoba sehingga bisa di minimalisir penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di keluarga serta masyarakat di Desa Karangpawitan,” harapnya.
Sementara itu, Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Ciamis, Dian Ridwan Munawar, S.Psi., mengatakan, bahwa dalam menanggulangi masalah narkoba perlu adanya dukungan dan peran aktif dari seluruh unsur masyarakat
“Narkoba tidak hanya menyasar kota besar saja namun sudah masuk ke pelosok daerah, serta sasaran penggunanya juga sudah bukan lagi orang tua namun sudah menyasar anak-anak yang masih di bangku sekolah,” ungkap Ridwan.
Oleh sebab itu menurutnya, penanganan dan pencegahan narkoba hendaknya dimulai dari dalam lingkungan terdekat, yaitu mulai dari lingkungan keluarga.
“Ketahanan keluarga dan pencegahan dini sebagai awal yang kuat untuk menjadi pondasi dasar dalam pencegahan narkoba di lingkungan keluarga,” katanya.
“Orang tua selaku guru pertama di dalam keluarga, harus mampu menanamkan nilai-nilai positif kepada keluarga khususnya anak. Mampu mengawasi pergaulan anak di luar rumah. Dengan siapa bergaul dan kemana mereka sering pergi,” terang Ridwan.
Ridwan menegaskan bahwa kingkungan keluarga menjadi hal penting. “Jika pondasi keluarga kokoh, maka masyarakatnya pun akan kokoh serta mampu mewujudkan lingkungan yang bersih dari narkoba,” pungkasnya. (Harlis)