Swara Pendidikan (Cipayung, Depok) — SDN Cipayung 2 melaksanakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) untuk siswa kelas 1, 2, dan 5 dengan total sasaran 368 siswa. Kegiatan imunisasi ini berjalan lancar berkat kerja sama dengan Puskesmas Cipayung.
Sebelum pelaksanaan, sekolah melakukan skrining kesehatan sesuai arahan dari Puskesmas. Selain itu, sekolah juga menyebarkan lembar persetujuan orang tua, sebagai bentuk izin dan pemahaman mengenai imunisasi.
Dari keseluruhan siswa yang menjadi target imunisasi, terdapat beberapa orang tua yang tidak memberikan izin dengan alasan beragam, seperti: anak memiliki penyakit bawaan, kondisi anak sedang sakit, dan anak memang tidak diperbolehkan menerima vaksin tertentu.

Pantauan dilapangan, sebelum imunisasi, siswa diarahkan untuk sarapan terlebih dahulu agar kondisi tubuh lebih stabil. Setelah menerima imunisasi, para siswa harus menjalani observasi selama 5–10 menit untuk memastikan tidak ada reaksi pasca vaksin. Jika kondisi siswa dinilai stabil dan baik, mereka diperbolehkan pulang atau melanjutkan kegiatan seperti biasa.
Selama pelaksanaan, respons siswa berbeda-beda. Siswa kelas 1 dan 2 terlihat tegang, bahkan beberapa menangis, tetapi situasi tetap terkendali berkat pendampingan guru dan tenaga kesehatan. Uniknya, siswa kelas 5 justru menunjukkan ekspresi yang lebih berlebihan dan banyak yang merajuk, membuat suasana semakin hidup.
Kepala SDN Cipayung 2, Titin Supriatin menyampaikan harapan besar melalui program BIAS ini.
“Semoga kegiatan BIAS dapat semakin menyehatkan peserta didik, melindungi mereka dari penyakit berbahaya, meningkatkan kekebalan tubuh, serta mencegah potensi wabah. Yang terpenting, program ini dapat menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan imunisasi sejak dini,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan yang tertib, aman, dan penuh antusiasme, program BIAS di SDN Cipayung 2 diharapkan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan para siswa. (gus JP)




