Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Pendidikan di sekolah tidak hanya berperan menambah pengetahuan tetapi juga menumbuhkan karakter. Oleh karena itu, sekolah perlu secara kreatif memberikan metode pendidikan yang efektif. Seperti halnya yang dilakukan Kepala SD N Sukmajaya 1, Hj. Tukinem yang selalu memberikan reward kepada siswa didiknya. “Ini merupakan sebagai bentuk ungkapan kasih sayang Kepala Sekolah kepada siswa didik saya. Jadi tidak ada jarak antara Kepsek dengan siswa begitu pun sebaliknya,” ungkap Hj. Tukinem yang akrab disapa Bude.
“Saya kerap bersenda gurau dengan anak-anak saat jam istirahat. Maupun saat jam pelajaran tertentu. Dengan cara seperti itu ternyata anak-anak semakin termotivasi dalam belajar dan nampak nyaman selama berada disekolah. Makanya jarang bahkan hampir tidak ada anak-anak yang bolos sekolah,” tutur Bude kepada SP.
Kepada SP Bude mengaku lebih suka memberikan contoh kongkrit kepada siswa didiknya ketimbang main suruh dan memberi perintah saja.
“Di SD N Sukmajaya 1 ini semua semua warga sekolah wajib menerapkan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan santun). Penerapan 5 S ini bukan hanya sekedar ajakan atau tulisan sebagai teori, tapi contoh kongkrit dan nyata. Termasuk juga kepada orang tua siswa yang mengantar atau menjemput putra-putrinya.
“Jadi apa yang dilakukan Kepsek dan gurunya, anak-anak juga akan mengikutinya secara langsung tanpa terpaksa, apalagi orang tuanya juga berada di dalamnya. Ini pula yang membuat kekerabatan antara sesama orang tua dan juga guru-guru semakin harmonis,” kata Bude.
Bude mengaku dengan pendekatan kekeluargaan yang dibangun ini semua pekerjaan yang terlihat berat jadi ringan. Anak-anak juga tertib dalam belajar dan nyaman selama berada disekolah.
“Makanya Bude suka gak tegaan kalau sering-sering meninggalkan sekolah pas ada tugas dari dinas, sebab satu hari saja tidak berada ditempat, orang tua maupun anak-anak pasti cari-cari saya. Kangen dan rindu sama suara Bude. Kata mereka,” tutup Bude. (gus)