Kau masih muda dan banyak yang harus kamu tahu. Dulu aku pernah sepertimu, dan aku tahu itu tidak mudah. Tenang nak, saat kau tahu sesuatu terjadi “Tapi mungkin mimpimu tidak”, hmmm…bagaimana ya aku menjelaskan tentang sebuah hidup kepadamu nak “Mengapa aku tidak bisa menggapai mimpiku?”
Bagaimana aku coba jelaskan apa yang aku impikan? sedangkan saat aku ingin menjelaskan mimpiku kau selalu berpaling lagi, lagi, dan lagi. Semenjak waktu yang kupunya untuk berbicara, aku hanya diperintah untuk selalu mendengarkan. Apa aku harus merantau atau pergi meninggalkan rumah, agar aku dapat membuktikan bahwa aku dapat mencapai mimpiku? Yaaa…aku tahu aku harus pergi. Kini aku menemukan jalan dan aku akan pergi bahkan harus.
Selalu saja kau bilang belum saatnya membuat perubahan. kau masih muda dan kau selalu menyalahkan aku, perkataan selalu diulang bahwa banyak yang harus aku lalui.
Tapi kau tidak tahu betapa banyak yang kutangisi untuk menggapai mimpiku yah, selalu memendam dan menjaga yang ku tahu. Itu sulit, tapi lebih sulit lagi mengabaikan apa yang kupendam selama ini. Bahkan saat aku melakukan suatu rencana sikapmu seakan memancarkan kekecewaan. ***
Penulis: Permadi Anto Soleh Andana
SMP Harapan Massa