
SWARA PENDIDIKAN (SUKMAJAYA, DEPOK) – Selain dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pusat dan daerah, sumber pendanaan sekolah juga berasal dari partisipasi masyarakat.
Demikian disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Awang Buang di acara serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Sekola (Kepsek) SDN Mekarjaya IX dari Rohaeni kepada Neneng Khoiriah di aula SDN Mekarjaya IX, Jumat pagi (3/2/23).
Menurut Awang, sekolah tidak bisa mengandalkan anggaran yang hanya bersumber dari APBN dan APBD karena anggarannya terbatas, sementara sekolah mempunyai kegiatan-kegiatan, misalkan, peringatan hari nasional seperti HUT RI, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Kartini dan Hari Pendidikan Nasional.
Selain itu peringatan hari besar keagamaan seperti Maulid, Isra Mi’raj, Ramadhan dan Idul Fitri dan Idul Adha, belum lagi kegiatan kegiatan yang diadakan sekolah seperti outing kelas diluar sekolah, atau study wisata.
“Semua itu tentunya tidak bisa dicover dana APBN maupun APBD karena anggarannya terbatas, untuk itu dibutuhkan partisipasi masyarakat berdasarkan Permendikbud nomor 75 tahun 2016,” papar Awang.
Lebih lanjut Awang Buang menjelaskan, didalam Rapat Koordinas (Rakor) Dinas Pendidikan Kota Depok beberapa hari lalu juga sudah kami sampaikan kepada para kepala sekolah terkait penyusunan RAKS dan juga mengenai sumber pendanaan sekolah, yakni APBN, APBD dan partisipasi masyarakat. (M.Jaya)
