Oleh: Siti Maryam, S.Pd
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang komplek. Pembelajaran pada hakikatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga merupakan aktifitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan keterampilan dasar mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi efisien (Mashudi, Toha dkk, 2007:3). Oleh karena itu dalam pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar yang menarik minat siswa, termasuk menggunakan media pembelajaran yang interaktif. Menurut Fuad Hassan, media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan untuk menyajikan suatu komunikasi pembelajaran agar lebih baik, efektif, dan menyenangkan. Salah satu tujuan media pembelajaran adalah meningkatkan keterlibatan siswa. Media pembelajaran yang menarik dan bervariasi dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Media yang visual dan interaktif dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menghindarkan kejenuhan.
Salah satu media interaktif dan kreatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA adalah media permainan ular tangga. Permainan digunakan untuk menciptakan suasana belajar yang berbeda, suasana belajar dari pasif ke aktif, dari kaku menjadi gerak, dan dari jenuh menjadi semangat.
Permainan ular tangga merupakan jenis permainan kelompok, melibatkan beberapa orang dan tidak dapat digunakan secara perorangan atau individu. Media ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu kertas petak permainan (Penulis menggunakan bahan spanduk flexy ukuran 3×3 meter), kartu-kartu permainan (penulis membuat kartu pertanyaan, kartu istimewa, dan kartu bahaya) serta dadu, dan bidak/mascot (dalam permainan ini siswa terlibat langsung sebagai bidak)
Langkah-langkah permainan ular tangga :
- Bagi siswa ke dalam beberapa kelompok
- Masing-masing kelompok, menentukan perwakilan anggota nya untuk menjadi bidak atau maskot
- Jelaskan kepada mereka aturan dari permainan
- Dalam penentuan pemain pertama, kedua, ketiga dan seterusnya ditentukan lewat undian
- Pada gilirannya, pemain melempar dadu dan siswa yang menjadi bidak dapat melangkah sesuai dengan lemparan dadu
- Dalam petak permainan terdapat kotak pertanyaan, kotak istimewa dan kotak bahaya, siswa mengikuti instruksi yang terdapat dalam kartu tersebut.
- Bagi pemain yang mendapat kotak pertanyaan, maka pemain (bidak) dan tim kelompoknya harus menjawab pertanyaan sesuai yang terdapat pada kartu, jika berhasil menjawab maka dapat melanjutkan ke lemparan berikutnya, namun jika tidak dapat menjawab, maka siswa (bidak) tetap berada di petak tersebut
- Pemenang dari permainan adalah pemain yang terlebih dahulu mencapai kotak akhir dari papan permainan
- Langkah terakhir adalah memberi reward kepada tim kelompok yang berhasil terlebih dahulu mencapai tujuan dan kepada siswa yang telah bermain dengan baik.
Melalui permainan ular tangga, siswa menjadi lebih semangat dan antusias dalam proses pembelajaran, siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam kartu soal, mereka tidak jenuh dalam belajar karena siswa terlibat langsung dalam permainan ini. Oleh karena itu, permainan ular tangga ini dapat menjadi salah satu alternatif media yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, interaksi siswa dengan siswa lain, serta untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.**
Penulis: Siti Maryam, S.Pd (Guru SMPN 32 Depok)