
Swara Pendidikan (Sawangan, DepoK)– Aksa Santari (69), seorang pensiunan guru, kini mengabdikan dirinya di Yayasan Taman Jati Hasanah yang terletak di RT 05/04, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan.
Sebelum pensiun, Aksa Santari pernah menjabat sebagai Kepala SDN Cinangka 02, hingga pensiun pada tahun 2016.
Aksa sudah aktif terlibat di TPUI Makam Jati sejak tahun 1998, di mana ia menjabat sebagai sekretaris. Baru pada tahun 2021, yayasan ini resmi terbentuk dengan Aksa Santari terpilih sebagai ketuanya. Bagi dia, amanah yang diberikan kepadanya ini harus dilaksanakan dengan sepenuh hati.
“Saya diberi amanah, ya saya jalani dengan penuh tanggung jawab,” kata Aksa Santari saat ditemui pada Selasa, 11 Februari 2025.
Selama mengemban tugas di yayasan tersebut, Aksa tidak hanya berfokus pada pengembangan tanah makam, namun juga turut serta dalam pembangunan Musala Jati Hasanah. Musala yang dibangun di lahan seluas 664 m2 tersebut memiliki luas bangunan sekitar 85 m2 (10 x 8,5 meter).
Menurut Aksa, pembangunan musala itu sudah dimulai sekitar empat bulan lalu dan kini sudah mencapai sekitar 75 persen. Proyek Musala dibiayai dengan anggaran swadaya diperkirakan Rp 300 juta, dan lokasinya berada di RT 05/RW 06, tepat di seberang jalan dari Taman Pemakaman Umat Islam (TPUI) Makam Jati.
“Alhamdulillah, pembangunan musala sudah mencapai 75 persen. Saat ini kami masih dalam proses pemasangan lantai dan kaca jendela,” ucapnya.
Selain itu, halaman musala juga diperkeras menggunakan conblock untuk mempermudah parkir kendaraan, baik motor maupun mobil, bagi masyarakat yang datang berkunjung ke TPUI Makam Jati.
“Rencananya Musala ini akan diresmikan pada 26 Februari 2025,” imbuhnya. (Dib)