Ahmad Hadadi Buka Lomba Kompetensi Siswa 2017 se Jawa Barat di Cirebon

by harlis
0 Komentar 972 Pembaca

Swara Pendidikan.co.id (CIREBON, JAWA BARAT) – Ratusan siswa dari berbagai Sekolah Menegah Kejuruan Se Jawa Barat mengikuti Lomba Kompetensi Siswa (LKS) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Propinsi Jawa barat.

Lomba Kompetensi Siswa yang dihelat selama tiga hari (17-19 Oktober 2017) di di Apita Hotel Jl. Tuparev no. 323 Kota Cirebon dibuka dan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Jawa barat Ahmad Hadadi, Kepala BP3 Se-wilayah Jawa Barat, Kadisdik Kota Cirebon, Drs Jaja Sulaeman, serta Kepala SMKN/Swasta se-Jawa Barat. Selasa ( 17/10/17)

Dalam sambutan pembukaan, kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan bahwa peminat siswa masuk sekolah Menegah kejuruan (SMK) semakin banyak. Ini dibuktikan dengan berkembangnya SMK di Jawa barat yang sekarang mencapai 700 sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ahmad Hadadi berharap, karena pendidikan di SMK adalah Pendidkan yang siap kerja, SMK juga harus bisa menerima Siswa yang tidak mampu, “sehingga tidak ada lagi warga di Jawa Barat yang purtus sekolah,” tandasnya.

Dia menambahkan, Lomba Kompetensi Siswa yang selama tiga hari itu melombakan 25 mata lomba berbagai Bidang Study sesuai dengan jurusannya, “Nantinya dari ajang sekarang ini akan menghasilkan para juara yang akan berkiprah pada lomba Kompentensi Siswa ( LKS) Tingkat nasional, dan nantinya akan menghasilkan tenaga kerja yang Profesional, jujur dan kreatif,” kata Hadadi.

Tempat yang sama, Kepala Balai Pelayanan dan Pengawasan Pendidikan Wilayah V Jabar, Dewi Nurhulaela yang juga ketua panitia LKS se Jawa Barat mengatakan, LKS SMK se-Jawa Barat tahun 2017 ini diikuti 500 peserta dengan melibatkan 77 juri. Kegiatan tersebut dilaksanakan di enam SMK yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon, yakni SMKN 1 Mundu, SMKN 1 Kedawung, SMK Farmasi Muhammadiyah Kabupaten Cirebon , SMKN 1 Kota Cirebon, SMKN 2 Kota Cirebon, dan SMK Wahidin.

“LKS SMK se-Jawa Barat tahun 2017 ini bertujuan mengukur pencapaian kompetensi siswa SMK terbaik di setiap kota/kabupaten se-Jawa Barat dan mendorong produktivitas siswa SMK untuk mampu bekerja secara optimal dan menghasilkan produk inovatif,” terang  Dewi kepada awak media.

Dewi melanjutkan, melalui LKS ini nantinya  dapat diketahui peta kualitas dan kemampuan SMK di Jawa Barat, mempromosikan performa kerja siswa SMK dalam mendukung perekonomian Jawa Barat, dan memberikan kesempatan dan motivasi kepada siswa SMK untuk memiliki jiwa kompetitif dan kolaboratif secara positif.

“LKS SMK se-Jawa Barat 2017 ini bisa memacu setiap SMK untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya sesuai tuntutan dan kebutuhan dunia kerja, meningkatkan kerjasama yang lebih erat antara lembaga pendidikan dengan dunia usaha, industri, dan asosiasi profesi. Kegiatan ini juga bisa memupuk persahabatan dan kerjasama regional dalam membangun pendidikan menengah kejuruan serta meningkatkan wahana pengembangan dan pengakuan keunggulan kerja bagi siswa SMK yang memiliki kompetensi sesuai tuntutan dunia kerja,” jelasnya.

Senada dengan Dewi, Kepala BP3 Wilayah 1 Bogor, Herry Pansila mengatakan, ada 25 mata lomba dari 53 mata lomba yang akan diselenggarakan di tingkat nasional pada tahun 2018 nanti. Sedangkan 28 mata lomba lainnya akan diselenggarakan di awal tahun 2018.

“Ke-25 mata lomba itu terbagi dalam tujuh bidang keahlian, yakni teknologi dan rekayasa, teknologi informasi dan komunikasi, seni industri kreatif, pariwisata, bisnis dan manajemen, kemaritiman serta agrobisnis dan teknologi,” papar Herry.

“untuk wilayah 1 Bogor, kami mengirimkan 55 siswa SMK yang ikut berlaga di LKS Se-Propinsi Jawa Barat ini. Semoga mereka mampu berkompetisi secara sehat, jujur, menjaga nama baik sekolah masing-masing serta meraih hasil maksimal,” tutup Herry. (Harlis)

Baca juga

Tinggalkan Komentar