Swara Pendidikan (Limo, Depok) – SDK TIRTAMARTA-BPK PENABUR Cinere menggelar kegiatan Gebyar Entrepreneurship dan Pentas Seni dalam rangkaian Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema “Color of Unity”, pada Jumat dan Sabtu, 20–21 Juni 2025. Kegiatan ini melibatkan 360 siswa dari kelas 1 hingga kelas 5, yang menampilkan berbagai karya proyek kewirausahaan dan pertunjukan seni.
Acara berlangsung meriah di lingkungan sekolah, dihadiri oleh para orang tua, guru, dan siswa. Selain sebagai wadah unjuk karya dan kreativitas, kegiatan ini juga dirangkai dengan pembagian rapor semester, serta pemberian penghargaan untuk tiga kategori: Best Character, Prestasi Non-Akademik, dan Kids Pop Warrior.
Kepala SDK TIRTAMARTA-BPK PENABUR Cinere, Harminto, M.Pd menyatakan, kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap proses belajar siswa selama satu semester, sekaligus upaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan karakter positif sejak dini.
“Sebelum mempresentasikan hasil proyek seperti olahan makanan, minuman, dan karya kreatif lainnya, para siswa terlebih dahulu tampil di atas panggung dalam pentas seni. Semua orang tua yang hadir menyaksikan penampilan ini sebagai bentuk apresiasi dan dukungan kepada anak-anak,” ujar Harminto.
Menurutnya, sekolah tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga membangun karakter siswa melalui program rutin. Salah satunya adalah penghargaan Best Character, yang diberikan setiap bulan kepada siswa yang konsisten menunjukkan sikap positif, seperti disiplin, peduli, tertib, dan suka menolong.
“Penghargaan utama di sekolah ini bukan pada aspek akademik, melainkan karakter. Kami percaya bahwa karakter yang kuat akan membantu siswa menyerap ilmu akademik dengan lebih mudah,” imbuhnya.
Harminto menambahkan, pendidikan karakter di SDK TIRTAMARTA-BPK PENABUR Cinere berfokus pada tiga pilar utama: ketaatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tanggung jawab terhadap diri sendiri, dan kepedulian terhadap sesama.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para orang tua. Sisca, orang tua siswa kelas 1C, menyambut baik kegiatan yang mendorong siswa belajar wirausaha secara langsung.
“Melalui program ini, anak-anak belajar bukan hanya teori, tetapi juga praktek langsung. Mereka mengenal bahan makanan, cara pengolahan, serta belajar cara mempresentasikan produk mereka,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Uli, orang tua siswa lainnya, yang mengapresiasi semangat siswa dalam menyiapkan karya mereka di rumah.
“Masih ada siswa yang belum berani tampil karena malu atau kurang percaya diri. Kami harap sekolah bisa memberikan ruang dan dorongan agar semua anak bisa ikut serta,” ujarnya.