Swara Pendidikan.co.id (CIPAYUNG, DEPOK) – Sebanyak 240 siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assalamah, Cipayung-Depok dari 3 program keahlian, OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran), Multi Media, dan Bisnis Daring 3 program keahlian, mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
Selama dua hari (1-2 April 2019) kemampuan dan pemahaman siswa di uji keahliannya sesuai dengan program studi masing-masing oleh tenaga penguji internal dan penguji eksternal dari PT. Bonet, PT Wahana Mandiri dan Ramayana Dept Store.
Kepala SMK Assalamah, Ahmad Syafrudin, SPd, MM yang akrab disapa Cece mengatakan uji kompetensi keahlian (UKK) ini merupakan ujian akhir yang wajib diikuti seluruh peserta didik kelas XII dengan mempraktekkan keahlian sesuai dengan jurusannya.
“UKK ini sebagai media evaluasi untuk mengetahui sampai sejauhmana ketrampilan dasar aplikasi keilmuan sudah dikuasai dengan baik dan paripurna oleh para siswa,” ujar Cece. Senin (01/04/19).
“Dalam ujian ini siswa diberikan sejumlah soal yang harus dipraktikkan dengan baik dan kemudian dinilai oleh penguji internal maupun penguji eksternal yang sesuai dengan kompetensi keahliannya,” lanjut Cece.
Ditambahkan Cece, secara umum, penguji eksternal dan internal menilai kemampuan siswa tahun ini cenderung meningkat dari segi kreatif siswa, ini didasarkan pada kemampuan siswa yang telah menyiapkan segalanya lebih teliti, tepat dan cermat.
“Kemampuan peserta tahun ini lebih baik, terutama dari segi skill, sikap, dan pengetahuan. Ini terlihat dari kreativitas dan kompetensi siswa yang mengikuti UKK,” ungkap Cece.
“Mudah-mudahan kemampuan yang mereka miliki ini menjadi modal buat siswa saat mereka lulus dan masuk ke dunia kerja,” pungkas Cece. (gus)
[espro-slider id=12693]