Swara Pendidikan.co.id (CIPAYUNG, DEPOK) – Sebanyak 151 siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Assalamah, Cipayung-Depok mengikuti Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
Selama dua hari (21-22 Februari 2017) siswa-siswi dari 3 program keahlian yaitu, Pemasaran, Akutansi Perkantoran, dan Multi Media ini diuji keahliannya sesuai dengan jurusan masing-masing oleh tenaga penguji dari internal yang melibat guru-guru SMK Assalamah dan tenaga penguji dari eksternal dari dunia usaha dan industri. Di antaranya, dari Giant Cibinong, PT. Bonet, Bogor, dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kota Depok.
Kepala SMK Assalamah, Ahmad Syafrudin, SPd, MM yang akrab disapa Cece mengatakan uji kompetensi keahlian ini merupakan ujian akhir yang wajib diikuti seluruh siswa-siswi kelas XII dengan mempraktekkan keahlian sesuai dengan jurusannya.
“Uji kompetensi keahlian ini sebagai media evaluasi untuk mengetahui sampai sejauhmana ketrampilan dasar aplikasi keilmuan sudah dikuasai dengan baik dan paripurna oleh para siswa,” ujar Kepsek SMK Assalamah, Ahmad Syafrudin, SPd, MM yang biasa disapa Cece didampingi Wakil kepsek bidang Kurikulum, Sadiyah, serta tim penguji internal, Dadang dan Ary Rahman, serta tim penguji eksternal, Yadi Supriyadi. Selasa (21/2/17).
“Dalam ujian ini siswa diberikan paket soal berisikan perintah-perintah yang harus dipraktikkan dengan baik dan kemudian dinilai oleh penguji internal maupun penguji eksternal yang sesuai dengan kompetensi keahliannya,” sambung Waka Kurikulum.
Secara umum, baik penguji eksternal dan internal menilai UKK kali ini cenderung meningkat dari segi kreatif siswa karena siswa telah menyiapkan segalanya lebih teliti, tepat dan cermat.
“Kemampuan peserta tahun ini lebih baik, terutama dari segi skill, sikap, dan pengetahuan. Hal ini terlihat dari kreativitas dan kompetensi siswa yang mengikuti UKK, dan ini point buat kami sebagai penguji eksternal dari dunia usaha dan industri untuk tidak ragu dengan kemampuan siswa saat mereka nanti masuk ke dunia kerja,” ungkap Yadi Supriyadi dari perwakilan Perusahaan Giant, Cibinong, Bogor.
“Kemampuan siswa dalam membuat video animasi, dan tehnik mendokumentasikan menggunakan rekaman video, sudah semakin terampil dan ini terlihat saat tim penguji mengawasi cara kerja mereka,” ujar Ary Rahman dan Dadang. (gus)