Kadisdik Prov Jabar Resmikan Teaching Faktory SMK Taruna Terpadu 1 Borcess

by harlis
0 Komentar 884 Pembaca

Swara Pendidikan.co.id ( Kab Bogor) – Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dr. Ahmad Hadadi meresmikan 5 Teaching Factory di SMK Taruna Terpadu 1 Bogor centre School (Borcess). Kamis (7/12/17) lalu.

Peresmian  yang digelar dihalaman di SMK Taruna Terpadu 1 Borcess juga dihadiri Ketua Yayasan Muztahidin Al-Ayubi (YMA) Muztahidin Al-Ayubi, Kepala BP3 Wilayah 1 Bogor, Ir Herry Pansila, Kadisdik Kab Bogor, TB Luthfi Syam, Kasi Pengawas BP3, Akip Ibrahim, Kasi Pelayanan BP3, Galip Haekel, Kepsek SMK  Taruna Terpadu 1 Borcess, Supriatna, Kantor Hukum ‘’Boash & Partners’’ Arief Ramdhan, SH, Kepala SMK Negeri se-Kabupaten Bogor, Guru dan  Siswa-siswi SMK Taruna Terpadu 1 Borcess serta Tim dokter Yayasan Muztahidin Al Ayubi.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi   mengatakan bahwa pembelajaran melalui teaching factory bertujuan untuk menumbuh-kembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DU/DI serta meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa (production based training).

“Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara professional,” jelasnya.

Kadisdik Provinsi Jawa Barat, juga memberi penghargaan yang setinggi tingginya Kepada Yayasan Muztahidin Al Ayubi yang banyak berinovasi dalam dunia Pendidikan, Kesehatan bagi masyarakat Jawa Barat khususnya di Kab. Bogor.

“Borcess harus menjadi contoh bagi seluruh sekolah yang ada di-provinsi Jawa Barat khususnya diKab Bogor,” tandasnya.

[espro-slider id=7684]Sementara itu  Ketua Yayasan Muztahidin Al- Ayubi mengatakan, pengembangan dibidang usaha sekolah ini, selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya.

Selain itu, katanya lagi. Keberadaan Yayasan Muztahidin Al- Ayubi bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan saja pendidikan tapi juga untuk kesehatan dan bantuan hukum bagi lingkungan sekolah dan masyarakat. Karena itu pihaknya juga mendirikan Kantor Hukum ‘’Boash & Partners’’ yang dikepalai Arief Ramdhan, SH.

Senada dengan Ketua yayasan, Kepsek SMK Tarun Terpadu 1 Bogor, Supriatna mengaku bersyukur 5 Teaching Factory ini diresmikan oleh Kadisdik provinsi.

“Alhamdulillah ke 5 Teaching Factory, yang terdiri dari, Teaching Faktori Kesehatan, Teaching Faktori Mini Market, Teaching  Faktori Café, Teaching Faktori Air Mineral, dan Teaching Faktori Teknik Computer diresmikan langsung oleh Kadisdik provinsi Jabar,” ungkapnya.

Dia berharap SMK Taruna Terpadu 1 Borcess bisa menjadi SMK terbaik di-Jawa Barat. “Ini merupakan tekad kami untuk mewujudkan mimpi kami,” kata  Supriatna optimis.

[espro-slider id=7689]Tempat sama, Kepala BP3 Wilayah 1 Bogor, Herry Pansila menilai bahwa pengembangan SMK saat ini mulai bergerak dari orientasi pasar tenaga kerja lokal kepada pasar tenaga kerja ASEAN. Dengan adanya  Teaching Faktory ini diharapkan nantinya para lulusan SMK sudah dibekali dengan pembekalan karakter kewirausahaan (entrepreneurship).

“Karena itu pentingnya  penyediaan sumberdaya manusia (SDM) terampil melalui teaching factory  merupakan salah satu upaya menyiapkan tenaga kerja yang handal,” pungkasnya. (Harlis)

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!